Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PEMBUATAN MILKSHAKE ANTI ANEMI SEBAGAI MINUMAN SNACK BAGI PENDERITA ANEMIA BESI PADA REMAJA PUTRI
Prodi | : Polkesma Gizi |
Pengarang | : TANTRIN NOVA SOLIKHA |
Dosen Pembimbing | : Yohanes Kristianto, MFT |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2015. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-25-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAKSI TANTRIN NOVA SHOLIKHA, 2015. PEMBUATAN MILKSHAKE ANTI ANEMI SEBAGAI MINUMAN SNACK BAGI PENDERITA ANEMIA BESI PADA REMAJA PUTRI. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Diploma III Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (dibawah bimbingan Yohanes Kristianto, MFT) Prevalensi anemia pada perempuan dewasa di perkotaan mencapai 19,7%. Sedangkan untuk prevalensi anemia pada perempuan dewasa di pedesaan Jawa Timur sebesar 15,6% pada tahun 2007. Pada tahun 2013 bahwa 21,7% masyarakat Indonesia mengalami anemia, yang di dalamya yaitu 18,4% laki-laki dan 23,9% perempuan. Anemia adalah salah satu masalah gizi uama yang disandang oleh Negara Indonesia. Faktor-faktor yang menjadi penyebab anemia gizi besi pertama kebutuhan besi yang meningkat pada pertumbuhan, kedua rendahnya asupan atau bioavaibilitas besi dari makanan, dan ketiga infeksi dan parasit seperti malaria, HIV dan kecacingan dan juga pendidikan rendah, ekonomi rendah dan status sosial rendah dari masyarakat merupakan sebab mendasar terjadinya anemia di Indonesia. Besi merupakan salah satu zat gizi mikro yang mempunyai pengaruh luas dalam aktivitas metabolisme tubuh dan sangat penting dalam proses pertumbuhan. Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat membuat seseorang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh dan sering merasa lesu. Masalah tersebut dapat diatasi dengan makanan tinggi Zat besi. Milkshake anti anemi ini terbuat dari campuran jagung manis, kecambah kacang hijau dan jambu biji merah. Yang mana ketiga bahan tersebut mempunyai kadar zat besi dan vitamin C yang tinggi apabila dengan proporsi bahan yang cukup. Penelitian ini bertujuan melihat proporsi yang tepat terhadap kadar vitamin C, kadar Fe dan mutu organoleptik Milkshake anti anemi bagi penderita anemia pada remaja putri. Jenis penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan dengan proporsi bahan yang berbeda serta menggunakan 5 taraf perlakuan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari dan April 2015, bertempat di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan, Laboratorium Organoleptik Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang serta Laboratorium Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian yang dilakukan adalah analisis kadar vitamin C dengan menggunakan metode Iodo-Iodimetri, analisis kadar Fe dengan menggunakan metode Spectrofotometri dan uji mutu organoleptik dengan metode Hedonic Scale Test. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan paling tinggi adalah pada taraf perlakuan P3 dengan proporsi Jagung manis : kecambah kacang hijau : jambu biji merah (33 : 16 : 50) memiliki kadar vitamin C tertinggi yaitu 0.22% dan pada taraf perlakuan P4 proporsi Jagung manis : kecambah kacang hijau : jambu biji merah (16 : 33 : 50) memiliki kadar Zat besi (Fe) tertinggi yaitu 0.035%. Hasil analisis statistik One Way Annova pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa ada pengaruh proporsi bahan yang signifikan terhadap kadar vitamin C dan kadar Fe Milkshake anti anemi. Hasil uji mutu organoleptik, tingkat kesukaan panelis dengan nilai mean rank tertinggi terhadap atribut rasa terdapat pada taraf perlakuan P5 , atribut aroma terdapat pada taraf perlakuan P3, atribut warna terdapat pada taraf perlakuan P3), dan atribut konsistensi terdapat pada taraf perlakuan P3 Berdasarkan uji statistik Kruskall Wallis menunjukkan bahwa proporsi bahan berpengaruh signifikan terhadap mutu organoleptik Milkshake anti anemi pada atribut rasa, aroma, warna dan konsistensi Kata Kunci : Anemia, Kecambah Kacang Hijau, Jambu Biji Merah, Milkshake Anti Anemi, Kadar Vitamin C, Kadar Fe, Mutu Organoleptik.